Berita

Infografis Bencana Tahun 2024 di Kabupaten Grobogan
Grobogan, 6 Januari 2025 – Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi masyarakat Kabupaten Grobogan dengan terjadinya 74 kejadian bencana alam. Bencana yang terjadi terdiri dari 22 kejadian banjir, 7

“Upaya Mitigasi Melalui Sosialisasi Dan Edukasi Untuk Anak Usia Dini”
Hari Rabu, 11 Desember 2024, telah dilaksanakan kegiatan edukasi bencana alam dan simulasi gempa bumi bagi anak-anak TK Kemala Bhayangkari Cabang Grobogan. Acara ini bertempat di Aula Jananuraga Polres Grobogan

Penyusunan Pengurus FPRB Kabupaten Grobogan Sebagai Tindak Lanjut Pembentukan Forum
Rabu, 4 Desember 2024, telah dilaksanakan penyusunan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan FPRB Kabupaten Grobogan yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi

Kesiapsiagaan Bencana: Apel Siaga dan Gelar Pasukan Penanggulangan Bencana Kabupaten Grobogan 2024
Grobogan, Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten Grobogan menggelar Apel Siaga Bencana dengan tema “Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana” pada Jumat pagi, 15 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di Halaman

“Jambore Relawan 2024: Tingkatkan Kapasitas Penanganan Bencana di Kabupaten Grobogan”
Grobogan, Jawa Tengah – BPBD Kabupaten Grobogan sukses menyelenggarakan Jambore Relawan 2024 dengan tema “Tangguh Bersama Relawan” pada 12–13 Oktober 2024 di kawasan wisata Wonosari Waduk Kedung Ombo. Jambore kali

Edukasi Mitigasi Bencana di SDN 2 Menduran Kecamatan Brati
Kegiatan Mitigasi Bencana di SDN 2 Menduran Tanggal: Jumat, 1 November 2024Lokasi: SDN 2 Menduran Pada hari Jumat, 1 November 2024, SDN 2 Menduran berhasil melaksanakan kegiatan mitigasi bencana yang

Pelaksanaan Inovasi “PASTI PAS” dalam Penanganan Pascabencana di Desa Bangsri Kecamatan Geyer
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, melaksanakan penanganan longsoran jalan di Dusun Madoh Desa Bangsri Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan pada Jum’at (18/10/2024). Bencana Tanah Longsor terjadi setelah bibir sungai