Selasa hingga Kamis, tanggal 7–9 Oktober 2025, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Grobogan mengikuti kegiatan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan di Markas PMI Kabupaten Grobogan.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri atas perwakilan guru dari 19 Korwilcam, 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 2 relawan PMI Grobogan, dan 1 perwakilan dari BPBD Grobogan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pendidik dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan sekolah yang aman, tanggap, dan tangguh terhadap bencana.
Adapun materi pelatihan SPAB beserta keterangannya meliputi:
- Peran Guru dan Pembina di Sekolah
Membahas tanggung jawab guru dan pembina dalam menanamkan nilai kesiapsiagaan serta menumbuhkan budaya sadar bencana di lingkungan sekolah. - Cek List Mandiri Inaris Personal
Pengenalan dan latihan pengisian instrumen penilaian kesiapsiagaan individu (Inaris) yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan guru dan tenaga kependidikan. - Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pemberian materi dan praktik mengenai bagaimana pendidik dan tenaga kependidikan dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dari risiko bencana. - Kajian Risiko di Sekolah
Peserta dilatih untuk mengidentifikasi potensi bahaya, kerentanan, dan kapasitas sekolah dalam menghadapi bencana, sebagai dasar perencanaan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan. - Pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah
Pelatihan mengenai struktur, tugas, dan fungsi tim siaga bencana sekolah yang berperan dalam upaya penanggulangan bencana di tingkat satuan pendidikan. - Penyusunan Rencana Aksi Sekolah
Peserta belajar menyusun rencana aksi sekolah yang berisi langkah-langkah konkret dalam menghadapi potensi ancaman bencana sesuai hasil kajian risiko. - Penyusunan SOP (Sesuai Hazard) di Sekolah
Pembuatan prosedur operasional standar yang disesuaikan dengan jenis bahaya di sekitar sekolah, seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, atau angin kencang. - Pemasangan Rambu Evakuasi di Sekolah
Praktik menentukan jalur evakuasi, titik kumpul, dan pemasangan rambu sebagai sarana pendukung evakuasi darurat di lingkungan sekolah.
Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta mampu mengimplementasikan konsep Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di satuan pendidikan masing-masing. Dengan demikian, sekolah di Kabupaten Grobogan dapat menjadi lingkungan belajar yang aman, siap siaga, dan tangguh dalam menghadapi bencana.















