Grobogan, 6 Januari 2025 – Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi masyarakat Kabupaten Grobogan dengan terjadinya 74 kejadian bencana alam. Bencana yang terjadi terdiri dari 22 kejadian banjir, 7 kejadian tanah longsor, 16 kejadian angin kencang, 18 kejadian kekeringan, dan 2 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Bencana alam yang melanda Kabupaten Grobogan memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat. Berdasarkan data yang tercatat, sebanyak 3 orang meninggal dunia akibat bencana banjir, serta banyak kerusakan yang terjadi di berbagai sektor. Sebanyak 45.853 rumah terendam, 156 sekolah terdampak, dan 17 infrastruktur mengalami kerusakan akibat bencana. Selain itu, sekitar 11.038 hektar sawah juga terendam banjir, yang tentunya mempengaruhi sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Bencana banjir dan angin kencang juga menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur, dengan tercatat 16 rumah rusak berat, 12 rumah rusak sedang, dan 101 rumah rusak ringan. Kejadian bencana yang beragam ini memerlukan perhatian serius dalam upaya mitigasi dan penanggulangan agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Pemerintah Kabupaten Grobogan, bersama dengan instansi terkait, terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana. Selain itu, langkah-langkah penanggulangan bencana, seperti pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh, peringatan dini, dan pemberdayaan masyarakat, menjadi prioritas utama untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
Melalui infografis ini, kami ingin memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai jenis, frekuensi, serta dampak dari bencana yang terjadi di Kabupaten Grobogan pada tahun 2024. Semoga dengan informasi ini, masyarakat dapat lebih siap dan waspada menghadapi potensi bencana di tahun-tahun mendatang.
Lihat infografis selengkapnya di bawah ini untuk informasi yang lebih lengkap.
